Individu berasal dari kata latin “individuum” yang
artinya yang tak terbagi. Jadi, individu adalah sebutan yang dapat
dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
Individu bukan berarti anusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi,
melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan,
maka dari itu biasa disebut “orang-seorang”. Dapat dismpulkan bahwa individu
adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam
lingkungan sosial. Melainkan juga memiliki kepribadian serta pola tingkah laku
spesifik dari dirinya.
Makna manusia dikatakan individu apabila
pola tingkah lakunya hamper identik dengan tingkah laku massa yang
bersangkutan. Proses individualisme dapat diartikan dari proses yang
meningkatkan cirri-ciri individualisasi atau aktualisasi diri. Dan konflik bisa
terjadi dari tiap individu apabila pola tingkah laku spesifik dari dirinya
bertentangan dengan peranan yang dituntut oleh masyarakat dari sekitarnya.
Pertumbuhan adalah perubahan yang menuju ke arah yang lebih
maju atau dewasa. Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi bahwa
pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Proses asosiasi yaitu
terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan:
• Pertumbuhan Nativistik, pertumbuhan individu semata-mata
ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.
• Pendirian empiristik dan environmentalistik, pertumbuhan
individu semata-mata tergantung pada lingkungan dan konsekuensinya.
• Konvergensi da interaksionisme, yaitu pertumbuhan
individu ditentukan oleh interaksi antara dasar (bakat) dan lingkungan.
1. Sistem politik
Sistem Politik adalah berbagai macam kegiatan dan proses
dari struktur dan fungsi yang bekerja dalam suatu unit atau kesatuan
(masyarakat/negara).
Menurut
Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip, yang
membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur
pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara
mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau dengan Negara dan
hubungan Negara dengan Negara.
Menurut Rusadi Kartaprawira adalah Mekanisme atau cara
kerja seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik yang berhubungan
satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang langggeng
Menurut Almond, Sistem Politik adalah interaksi yang
terjadi dalam masyarakat yang merdeka yang menjalankan fungsi integrasi dan
adaptasi.
Menurut Rober A. Dahl, Sistem politik adalah pola yang
tetap dari hubungan – hubungan antara manusia yang melibatkan sampai dengan
tingkat tertentu, control, pengaruh, kekuasaan, ataupun wewenang.
Dapat disimpulkan bahwa sistem politik adalah mekanisme
seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu sama
lain yanh menunjukan suatu proses yang langsung memandang dimensi waktu
(melampaui masa kini dan masa yang akan datang).
2. Macam-macam sistem politik
Menurut
para ahli terdapat beberapa sistem politik yaitu:
ALMOND
& POWELL,MEMBAGI 3 KATEGORI SISTEM POLITIK YAKNI:
• sistem sistem primitif yang
bekerja dengan sebentar sebentar istirahat.sistem politik ini sangat kecil
kemungkinanya untuk mengubah perananya menjadi terspesialisasi atau lebih
otonom.sistem ini lebih mencerminkan suatu kebudayaan yang samar samar dan
bersifat keagamaan.
• sistem sistem tradisional dengan
struktur struktur bersifat pemerintahan politik yang berbeda beda dan satu
kebudayaan “subyek”
• sistem sistem modern dimana
struktur struktur politik yang berbeda beda berkembang dan mencerminkan
aktivitas budaya politik.
ALFIAN
mengklasifikasikan sistem politik terbagi 4 yaitu :
• sistem politik otoriter/totaliter
• sistem politik anarki
• sistem politik demokrasi
• sitem politik demokrasi dalam
transisi.
pada setiap sistem politik negara negara dunia,akan selalu
dijumpai adanaya struktur politik.struktur politik didalam suatu negara adalah
pelembagaan hubungan organisasi antara komponen komponen yang membentuk
bangunan politik.struktur politik sebagai bagian dari struktur yang pada umunya
selalu berkenaan dengan alokasi nilai nilai yang bersifat otoritatif,yaitu yang
dipengaruhi oleh distribusi serta penggunaan kekuasaan.
permasalahan
politik menurut AFIAN dapat dikaji melalui berbagai pendekatan,yaitu dapat
didekati dari sudut kekuasaan,strukjtur politik,komunikasi
politik,konstitusi,pendidikan,dan sosialisasi politik,pemikiran dan kebudayaan
politik.
sistem
politik yang pada umumnya berlaku disetiap negara meliputi dua struktur
kehidupan politik , yakni infrastruktur politik dan suprastruktur politik.
ADAPUN PERILAKU ATAU TINDAKAN POLITIK
Perilaku politik (Inggris:Politic Behaviour)adalah perilaku
yang dilakukan oleh insan/individu atau kelompok guna memenuhi hak dan
kewajibannya sebagai insan politik.Seorang individu/kelompok diwajibkan oleh
negara untuk melakukan hak dan kewajibannya guna melakukan perilaku politik
adapun yang dimaksud dengan perilaku politik
contohnya adalah:
• Melakukan
pemilihan untuk memilih wakil rakyat / pemimpin
• Mengikuti dan berhak menjadi insan politik yang mengikuti
suatu partai politik atau parpol , mengikuti ormas atau organisasi
masyarakat atau lsm lembaga swadaya masyarakat
• Ikut
serta dalam pesta politik
• Ikut mengkritik atau menurunkan para pelaku politik yang
berotoritas
• Berhak
untuk menjadi pimpinan politik
•
Berkewajiban untuk melakukan hak dan kewajibannya sebagai insan politik guna
melakukan perilaku politik yang telah disusun secara baik oleh undang-undang
dasar dan perundangan hukum yang berlaku
Sumber :
~online search
http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.co.id/2012/08/makalah-sistem-politik.html
http://maulidahayati.blogspot.co.id/p/perilaku-dan-keterlibatan-politik.html
https://www.google.co.id/search?q=SISTEM+POLITIK&biw=1366&bih=633&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjI-Ky4k8XQAhUTSY8KHVhZDH8Q_AUIBigB#imgrc=te4Eq9pJO_dR-M%3A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar